Policy Brief Kemiskinan dan Kesenjangan Kabupaten Barito Kuala

Policy Brief LKEPD ULM Nomor 09, November 2022

Oleh: Muzdalifah
Email: Muzdalifah.feb@ulm.ac.id
Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan, FEB ULM

Terjadi penurunan persentase penduduk miskin pada tahun 2022, hal yang sama juga terjadi di seluruh Kab/Kota di Provinsi Kalsel, namun tingkat kedalaman maupun keparahan penduduk miskin di Kabupaten Barito Kuala mengalami peningkatan. Capaian indikator kesenjangan di Kabupaten Batola relatif lebih baik dari daerah sepadan dan daerah tetangga, namun dari sisi pendapatan penduduk relatif merata, ilustrasi dari pengeluaran perkapita disesuaikan meskipun hanya sedikit lebih tinggi dari Kabupaten HSU (Kabupaten Sepadan) namun lebih rendah dibandingkan Kabupaten Banjar (Kabupaten Tetangga). Hasil proyeksi APL kemiskinan relatif lebih rendah dari target yang ditetapkan baik dengan proyeksi Linier maupun ETS, hal ini menunjukkan bahwa secara historis target kemiskinan yang ditetapkan masih sangat memungkinkan untuk diturunkan, asalkan tidak lebih rendah dari batas bawah range interval. Berdasarkan pertimbangan hasil proyeksi dengan ETS dan Linier direkomendasikan tingkat kemiskinan di tahun 2023 sebesar 4,68 (sesuai kesepakatan dengan Bappeda Provinsi), 2024 (4.45%), 2025 (4.33%), 2026 (4.21%) dan 2027 (4.08%) dengan rata-rata penurunan jumlah penduduk miskin pertahun sebanyak 225 jiwa, untuk kesenjangan (gini ratio) target berdasarkan historis pada besaran yang relatif kecil (0.01), namun penurunan dalam target kesenjangan relatif besar (0.03), sehingga direkomdasikan kesenjangan 0.25 dicapai diakhir  tahun 2027.

Unduh Policy Brief Kemiskinan dan Kesenjangan Kabupaten Barito Kuala